Bingung memulai bisnis dari mana? Pelajari 6 langkah menjadi Milyuner di http://bukuhebat.com/?ap_id=bukusuper

Tips dan Tutorial Belajar Komputer, Perawatan dan Perbaikan Komputer, Belajar Blog dan Internet

About The Blog Owner

Foto Saya
ArulIyans TCs
A Blogger, Freelance Network Engineer, may be able to provide the best for Religion, family, community, state, and the Permanent Being Sholeh children and hopefully always in Ridlo Allah SWT. Amiiin ...
Lihat profil lengkapku

Preparation
1. Configure modem-modem yg ada dengan IP management seperti yang ada di topologi
• Modem hijau : 192.168.10.2 / 24
• Modem biru : 192.168.20.2 / 24
• Modem merah : 192.168.30.2 / 24
2. Configure PC Workstation yang ada di dalam jaringan dengan IP sebagai berikut :
• IP : 192.168.1.x ( x, dari 2 – 254, karena 1 untuk gateway)
• Netmask : 255.255.255.0
• Gateway : 192.168.1.1

Set IP Address Interface Mikrotik (IP > Address)
3. Konfigurasi IP address mikrotik dengan IP sebagai berikut :
Ether1 : 192.168.1.1 /24
Ether2 : 192.168.10.1/24 (interface ke modem hijau)
Ether3 : 192.168.20.1/24 (interface ke modem biru)
Ether4 : 192.168.30.1/24 (interface ke modem merah)

Note :
Setelah melakukan konfigurasi IP Address pada mikrotik, cek kembali konektifitas antara modem dengan mikrotik.
ping 192.168.10.2
ping 192.168.20.2
ping 192.168.30.2

Mangling (IP > Firewall > Mangle)
Mangle ada proses pemisahan. Pada proses mangle, sebenarnya tidak terjadi perubahan apa-apa pada paket atau data yang akan kita kirimkan, tapi pada proses ini paket hanya di berikan tanda.

Connection Mark
Pertama kita akan lakukan connection mark.
1. General
• Add chain : prerouting
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection State : new

2. Extra – nth
• Nth
a. Every : 3
b. Packet : 1

Note :
Bagian Nth ini yang menentukan apakah paket akan masuk ke group 1, group 2 atau group 3. Untuk 3 line, maka nanti akan di buat 3 rule dengan Nth 31, 32 dan 33.

3. Action
• Action : mark connection
• New Connection mark : conn_1
• Passtrough : yes

Note :
Pada bagian ini kita akan memberi nama koneksi kita. Conn_1 adalah koneksi pertama, Conn_2, untuk koneksi kedua, dan Conn_3 untuk koneksi ke 3.

Note :
Lakukan connection marking ini sebanyak 3 kali, masing2 dengan NTH 31, 32 dan 33, dengan nama Conn_1, Conn_2 dan Conn_3

Route Mark

4. General
• Add chain : prerouting
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection mark : conn_1

5. Action
• Action : mark routing
• New Connection mark : route_1
• Passtrough : no

Note :
Pada bagian ini kita akan memberi nama pada routing kita. route_1 adalah route pertama, route_2, untuk route kedua, dan route_3 untuk routing ke 3.

Note :
Lakukan routing marking ini sebanyak 3 kali, masing2 untuk Conn_1, Conn_2 dan Conn_3, dengan nama route_1, route_2 dan route_3

NAT (IP > Firewall > NAT)

NAT, Network Address Translation, adalah suatu proses perubahan pengalamatan. Ada beberapa jenis NAT, yang akan digunakan pada proses ini adalah src-nat (source nat).

Src-nat adalah perubahan pada bagian source dari suatu paket.

1. General
• Chain : src nat
• In Interface : Eth 1 (interface jaringan local)
• Connection mark : conn_1

2. Action
• Action : src nat
• To address : 192.168.10.1

Note :
Lakukan src-nat ini sebanyak 3 kali dengan rule sebagai berikut :
Conn_1 == > 192.168.10.1
Conn_2 == > 192.168.20.1
Conn_3 == > 192.168.30.1

Routing Policy (IP > Route)
Routing policy adalah bagian pengaturan routing. Pada bagian ini diatur gateway atau jalur keluar untuk setiap group

1. General
• gateway : 192.168.10.2
• Routing mark : route_1

Note :
Lakukan src-nat ini sebanyak 4 kali dengan rule sebagai berikut :
route_1 == > 192.168.10.2
route_2 == > 192.168.20.2
route_3 == > 192.168.30.2
default == > 192.168.10.2

Terima Kasih

Posting Komentar

Sahabat Setia