About The Blog Owner
- ArulIyans TCs
- A Blogger, Freelance Network Engineer, may be able to provide the best for Religion, family, community, state, and the Permanent Being Sholeh children and hopefully always in Ridlo Allah SWT. Amiiin ...
Harganya cukup mahal, itu kesan pertama yang saya rasakan ketika berkeliling di mangga dua untuk mencari Asus EEE PC. Harga untuk Asus EEE PC 2G saat itu adalah 2,7 juta rupiah, ini adalah tipe yang termurah namun sayang Ram dan SSD nya tersolder pada board sehingga tidak dapat diupgrade.
Kemudian saya pun berpaling pada Asus EEE PC 4G karena memiliki slot RAM yang tidak tersolder pada board, sehingga dapat diupgrade hingga 2 GB. Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya saya menemukan EEE PC tipe tersebut dengan harga 3,7 juta rupiah. Saya pun jatuh hati, meskipun SSD nya tetap tidak dapat diupgrade, namun saya punya pertimbangan dapat menggunakan Memori SDHC sebagai tambahan space, selain itu juga masih dapat menggunakan flash disk dan harddisk external.
Sebenarnya tipe yang lebih bagus lagi adalah tipe 8G yang memungkinkan SSD nya untuk diupgrade, namun lagi-lagi harganya terpaut jauh 1 juta rupiah dari tipe 4G (sekitar 4,7 Juta rupiah) .
Adapun tipe terbaru dari EEE PC yang saya temui di mangga dua adalah EEE PC tipe 900, namun harganya mulai tidak masuk akal yaitu sekitar 5,7 juta rupiah (terpaut 1 juta rupiah dengan EEE PC 8G) . Salah satu kelebihan dari EEE PC 900 adalah layarnya yang lebih lebar (8.9 inc) sehingga mampu menampilkan resolusi gambar yang lebih baik.Selain itu tipe 900 juga memiliki 2 SSD yaitu SSD internal (4GB) dan juga SSD removable (8 GB atau 16GB) . Untuk jelasnya, spesifikasi semua tipe Asus EEE PC dapat anda lihat di wikipedia.
Setelah memakainya 1 minggu akhirnya saya dapat menyimpulkan beberapa hal dari Asus EEE PC 4G yang telah saya beli.
- Wireless Adapter internalnya berfungsi sangat baik. Dengan chip atheros, jangkauan signal yang dapat ditangkapnya jauh lebih baik dari pada card PCMCIA Dlink DWL-G630 dan TP Link WN610G yang saya miliki.
- Baterainya mampu beroperasi 2 jam dengan kondisi browsing dengan wifi tanpa menyalakan suara (dengan mp3 atau sebagainya).
- Lumayan cepat untuk kebutuhan surfing dan office, meskipun clock rate prosesornya di downclock menjadi 630 mhz, dan ram yang disediakan hanya 512 MB.
- Layarnya yang hanya 7 inc kurang nyaman, terutama jika terdapat aplikasi yang menggunakan window yang besar.
- Distro Linux bawaan dari Asus EEE PC 4G tidak dapat mendeteksi Access point dengan enkripsi WPA2 secara default.
Ya..sekian review yang saya lakukan selama seminggu menggunakan Asus EEE Pc dengan OS Windows XP Proffesional SP 2. Artikel ini akan terus saya update sembari saya menggunakan Asus EEE PC. Semoga tulisan ini bisa menjadi referensi anda sebelum membeli Asus EEE PC,
